Apa Itu Uang Fiat? Pengertian & Seluk-beluknya

Uang fiat adalah mata uang yang tidak memiliki nilai intrinsik, karena tidak didukung oleh aset fisik seperti perak atau emas — namun memiliki nilai dari dukungan pemerintah yang menerbitkannya.

Jika Anda memiliki beberapa mata uang fiat, mungkin sulit untuk memindahkan uang Anda.

Bagaimana Cara Kerja Uang Fiat?

Istilah ‘fiat’ berasal dari bahasa Latin, yang berarti “biarkanlah itu terjadi” atau “jadilah itu”.

Pada akhirnya, uang fiat memiliki nilai karena pemerintah menyatakan demikian — tidak ada dukungan fisik di baliknya.

Jadi, ketika kita mengatakan mata uang yang didukung oleh pemerintah itu sendiri, itulah uang fiat.

Artinya, nilai mata uang didasarkan pada kepercayaan dari pemberi pinjaman dan investor bahwa pemerintah akan membayar kembali utangnya.

Kelebihan & Kekurangan Uang Fiat

Kelebihan

Mata uang fiat memungkinkan pemerintah untuk memanfaatkan kekuatan bank sentral mereka guna melindungi perekonomian dari naik dan turunnya siklus bisnis. Jumlah mata uang tidak tetap, karena bank sentral mengontrol pasokannya.

Hal ini memberikan kekuatan untuk mengelola hal-hal seperti likuiditas, suku bunga, kredit, dan lainnya.

Selain itu, uang fiat menjadi mata uang yang kokoh karena dapat menangani segala yang dibutuhkan suatu negara untuk menciptakan unit moneter. Uang ini memiliki nilai, mudah ditukarkan, dan dapat dihitung. Ditambah lagi, produksinya efisien dari segi biaya — yang dikenal sebagai seigniorage.

Kekurangan

Di sisi lain, mata uang fiat dapat bergejolak (volatil).

Krisis Hipotek Subprime tahun 2007 menunjukkan bahwa bank sentral tidak selalu dapat mengendalikan segala yang diperlukan untuk sepenuhnya melindungi perekonomian.

Volatilitas ini dapat menyebabkan inflasi dan gelembung ekonomi.

Apa Contoh Mata Uang Fiat?

Uang kertas adalah bentuk mata uang fiat paling umum di dunia dan merupakan contoh terbaik untuk menunjukkan apa itu mata uang fiat dan bagaimana cara kerjanya. Dolar AS, euro, poundsterling Inggris, dan yuan Tiongkok semuanya adalah mata uang fiat.

Apakah Dolar AS Merupakan Mata Uang Fiat?

Ya! Dolar AS — seperti sebagian besar uang fiat — berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah (legal tender) dan sebagai mata uang fiat. Mata uang apa pun yang dinyatakan sah oleh badan pemerintah adalah alat pembayaran yang sah. Namun pertama-tama, pemerintah harus menerbitkan mata uang sebagai standar untuk alat pembayaran yang sah. Pada semua uang kertas Dolar AS, tertulis, “Uang kertas ini adalah alat pembayaran yang sah untuk semua utang publik dan swasta.”

Untuk mendukung uang ini, Federal Reserve AS — secara hukum — memegang jaminan yang setara dengan nilai semua Dolar AS yang beredar. Ini dicapai dengan menerbitkan utang pemerintah dalam bentuk obligasi, surat utang, dan surat perbendaharaan.

Sejarah Uang Fiat

Masyarakat telah menggunakan uang kertas di Amerika Serikat sejak zaman kolonial. Uang kertas tersebut berfungsi sebagai bentuk kredit yang dapat digunakan individu untuk membayar barang, jasa, dan pajak mereka. Dalam situasi ini, uang kertas didukung oleh komoditas — sebagian besar emas, dan terkadang perak.

Namun sepanjang abad ke-18, ke-19, dan awal abad ke-20, ada masalah dengan bentuk dukungan moneter ini. Pemerintah negara bagian dan pemerintah nasional sering mencetak terlalu banyak uang kertas, menyebabkan depresiasi, dan harga komoditas yang mendukung uang kertas tersebut akan berfluktuasi nilainya. Itu adalah sistem yang tidak stabil.

Untuk memperbaikinya, pemerintah AS mengeluarkan undang-undang dan membuat perjanjian sepanjang paruh pertama tahun 1900-an. Undang-Undang Perbankan Darurat tahun 1933 menghentikan warga negara menukar mata uang dengan emas pemerintah.¹ Dan Perjanjian Bretton Woods pada tahun 1944 menetapkan standar global untuk emas sebesar $35 per satu ons troy emas.²

Namun pada tahun 1971, AS mengalami penurunan cadangan emas. Untuk mengatasi masalah ini, Presiden Richard Nixon memindahkan AS dari standar emas dan menghentikan penerbitan emas kepada pemerintah asing sebagai ganti Dolar AS.³ Sebaliknya, pemerintah akan menerbitkan mata uang fiat yang didukung oleh pemerintah itu sendiri.

Gaya dukungan moneter ini masih digunakan hingga saat ini.

Uang Fiat vs. Uang Komoditas

Uang komoditas memiliki sejarah yang jauh lebih panjang daripada uang fiat. Ini adalah uang yang nilainya berasal dari substansi sebenarnya dari uang tersebut atau penggunaannya. Logam mulia, garam, tembakau, jelai, biji kakao, dan banyak barang lainnya telah digunakan sebagai mata uang komoditas di masa lalu.

Karena kegunaannya, uang komoditas kurang rentan terhadap inflasi karena pemerintah tidak dapat menciptakan lebih banyak komoditas. Ini juga membuat uang komoditas kurang rentan terhadap pengaruh buatan, karena pemerintah tidak dapat memegang monopoli total atas suatu sumber daya.

Namun tidak seperti mata uang fiat, uang komoditas dapat memiliki variasi dalam kualitas uang — yaitu logam atau tanaman dengan kualitas lebih rendah. Dan tingkat pertumbuhan ekonominya jauh lebih lambat.

Dengan mata uang fiat, pemerintah dapat menciptakan lebih banyak uang untuk disuntikkan ke dalam pasokan guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Meskipun terlalu banyak praktik ini menyebabkan inflasi berlebihan, jumlah yang tepat membantu perekonomian tumbuh dalam jangka panjang.

Uang Fiat vs. Uang Representatif

Uang representatif mirip dengan uang komoditas karena didukung oleh komoditas fisik seperti emas, perak, atau logam mulia lainnya. Namun, alih-alih memperdagangkan komoditas yang sebenarnya, orang memperdagangkan uang kertas yang diterbitkan pemerintah dan didukung oleh komoditas tersebut. Uang kertas tersebut mewakili nilai komoditas.

Ini adalah jenis sistem moneter yang digunakan AS hingga tahun 1971 dan memiliki masalah yang sama dengan uang komoditas. Uang ini memiliki stabilitas lebih tinggi dan sulit dipengaruhi secara buatan. Namun, tingkat pertumbuhan ekonominya lebih lambat dan komoditas dapat rusak seiring waktu.

Mata uang fiat membuat pemerintah tidak perlu menyimpan emas dan perak dalam jumlah besar dan memberikan daya beli lebih kepada masyarakat berdasarkan kekuatan pemerintah itu sendiri.

Mengirim uang ke luar negeri? Kirim transfer internasional Anda ke atau dari Indonesia dengan nilai tukar tengah pasar menggunakan Wise

Bingung bagaimana transfer internasional ke luar negeri dari Indonesia? Atau sebaliknya? Anda mungkin dapat mempertimbangkan Wise untuk melakukan transfer international Anda.

Akun Wise dapat dibuat dengan gratis. Wise menggunakan nilai tukar tengah pasar untuk mengonversi uang — yang berarti uang Anda dikonversi menggunakan nilai tukar yang sama dengan yang Anda lihat di Google.

Itulah mengapa Wise bisa melakukan pengiriman uang internasional dengan biaya hemat, transparan, dan cepat ke rekening bank di luar negeri atau di Indonesia — bahkan ke dompet digital lokal seperti Dana, Gopay, OVO, ShopeePay, dan Linkaja.

Kesimpulan

Ingatlah bahwa mata uang fiat tidak memiliki nilai dalam dirinya sendiri. Nilainya berasal dari stabilitas pemerintah yang mendukung mata uang tersebut — dan perekonomiannya. Sejak tahun 1971, ketika AS beralih dari standar emas, fiat telah menjadi standar mata uang di seluruh dunia.

Semua sumber diperiksa pada 30 Mei 2022